Ushuluddin, Adab & Dakwah | IAIN Pekalongan

Visitasi Akreditas Program Studi Tafsir Hadits STAIN Pekalongan

E-mail Print PDF

Pekalongan – Penantian hampir 4 bulan akhirnya terpenuhi pada Kamis sore tanggal 3 Mei 2012. Tim Asesor Visitasi Akreditas Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT), yaitu H. Husnul Fatarib, Lc., MA., Ph.D., (yang juga Dosen & Pembantu Ketua IV STAIN Jurai Siwo Metro, Lampung) dan Dr. Atiyatul Ulya, MA., (yang juga Dosen Ilmu Hadist Jurusan Tafsir Hadits Fakultas Usuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), berkunjung ke STAIN Pekalongan untuk memverifikasi borang-borang akreditasi dan survei data lapangan pada Program Studi Tafsir Hadis.

Kerjasama dan sinergi antar unit pelaksana pada STAIN Pekalongan dikoordinasikan oleh Ketua Jurusan Ushuluddin untuk mempersiapkan visitasi akreditas Program Studi Tafsir Hadits tersebut. Seperti diinformasikan oleh Ketua Jurusan (Kajur) Ushuluddin, Bapak H. Amat Zuhri, M.Ag., bahwa persiapan menghadapi visitasi akreditas ini dilakukan sejak bulan Januari dengan mengisi borang-borang akreditasi, mengumpulkan data fisik yang berkaitan dengan akademik, pengajaran, kurikulum, fasilitas, dosen, mahasiswa dan lain sebagainya, dan mengirimkan borang-borang tersebut ke BAN PT di Jakarta.

Lebih lanjut, Kajur menambahkan bahwa Jurusan Ushuluddin merupakan jurusan termuda di Lingkungan STAIN Pekalongan dan untuk Program Studi Tafsir Hadist merupakan visitasi akreditas untuk kali pertama. Jurusan juga sedang mempersiapkan akreditas selanjutnya untuk Program Studi Akhlak Tasawuf. Menurut penuturan Sekretaris Jurusan, H. Hasan Suaedi, MSI., visitasi akreditasi ini cukup menegangkan, tetapi hal tersebut bisa diatasi dengan proses belanjar dari pengalaman visitasi akreditas pada program studi lain di lingkungan STAIN Pekalongan. Hal ini juga dibenarkan oleh Kaprodi Tafsir Hadits, H. Arif Chasanul Muna, Lc., MA., yang mendamping Sekjur ketika informasi ini disampaikan dan mengatakan bahwa “kerja persiapan visitasi akreditas ini cukup maksimal, saya berharap semoga hasilnya juga maksimal”. Secara terpisah, Ketua STAIN Pekalongan dan Pembantu Ketua I, yang mendampingi dan mengawal visitasi akreditasi tersebut hingga larut malam, juga berharap “Semoga apa yang kita lakukan dalam rangka visitasi ini, bisa mendapatkan hasil maksimal seperti yang diharapkan”, demikian penuturannya.

Dalam visitasinya, yang dipandu oleh Kepala Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan (PPMP), H. Salafudin, M.Si., asesor menggali informasi dari berbagai sumber (civitas akademika) STAIN Pekalongan, baik institusi STAIN maupun Program Studi. Asesor menanyakan tentang kepemimpinan Ketua STAIN (Dr. Ade Dedi Rohayana, M.Ag.) dan Ketua Jurusan (Kajur) Ushuluddin (H. Amat Zuhri, M.Ag.), menanyakan tentang hubungan kerja bidang akademik dan jurusan terkait dengan program studi Tafsir Hadits kepada Pembantu Ketua (Puket) I (H. Muhlisin, M.Ag.) dan Ketua Program Studi Tafsir Hadits (H. Arif Chasanul Muna, Lc., MA.), serta Kepala Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan (H. Muchtar Ali Ahmadi, S.Ag., MM.).

Asesor juga menggali informasi tentang keterlibatan dosen dalam pengembangan prodi dan hubungan pengelola prodi dengan para dosen. Hadir pada kesempatan itu adalah Ibu Hj. Tri Astutik Haryati, M.Ag., Mubarok, Lc., MSI., H. Kurdi, MSI., mewakili para dosen yang tidak bisa hadir. Para dosen dimintai informasi tentang kondisi prodi dan meminta masukan serta kritik konstruktif kepada para dosen demi perbaikan program studi Tafsir Hadis ke depan.

Akhirnya, kegiatan visitasi akreditas Program Studi Tafsir Hadits berakhir pada pukul 21.00. Di penghujung acara visitasi, asesor menyampaikan sedikit pelipur lara kepada pimpinan STAIN Pekalongan yang hadir pada malam tersebut. “Kita masih dalam naungan Kementerian yang sama. UIN, IAIN & STAIN adalah saudara. Saudara tua biasanya memberikan masukan kepada saudara muda untuk memperbaiki kekurangan yang ada. Kedatangan kami bukan seperti Irjen atau BPK, tetapi mengkonfirmasi agar penyelenggaran program studi lebih layak dan lebih berkualitas. Kita harus sama-sama memperbaikinya”. Demikian penuturan Sekertaris Jurusan (Sekjur) Ushuluddin, H. Hasan Suaedi, M.Ag.