Ushuluddin, Adab & Dakwah | IAIN Pekalongan

2 Dosen FUAD UIN Gusdur Berhasil Mendapatkan Paper Tebaik Dalam Even Internasional The 4th ICON UCE 2022

E-mail Print PDF

 

Dua dosen Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan berhasil mendapat penghargaan paper terbaik dalam acara The 4th ICON UCE 2022 (International Conference on University-Community Engagement). Even ini berlangsung di IAIN Syekh Nurhjati Cirebon pada tanggal 24-26 Oktober 2022.

Syamsul Bakhri dan Muhammad Rifa’I Subhi sukses meraih urutan dua terbaik dengan mengangkat judul Empowerment of Strategic Elites in Establishing Religious Moderation and Harmony Awareness Villages : Pilot Project of Linggoasri Village, Kajen District, Pekalongan Regency.

Even dua tahunan yang diselenggarakan Kementerian Agama ini bertujuan untuk membahas format pengabdian masyarkat khususnya pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) se-Indonesia. Selain itu juga untuk ajang kompetisi antar PTKI se-Indonesia untuk menunjukan karya ilmiah terbaik

Syamsul menjelaskan alasan pemilihan judul tersebut adalah karena permasalahan mengenai intoleransi beragama yang hingga kini masih sering terjadi di Indonesia. “Pengabdian masyarakat yang kami lakukan berbasis Moderasi Beragama, sesuai dengan Agenda Riset Keagamaan Kemenag, kami memilih Desa Linggoasri sebagai pilot project karena agama masyarakatnya beragam; Islam, Hindu, Kristen, dan Budha. Bahkan dalam satu keluarga banyak yang agamanhya berbeda,”jelasnya

Atas capaian ini Rifa’i mengatakan pengabdian masyarakat akan dilakukan berkelanjutan “Ke depan pemberdaayaan ini akan dikembangkan untuk masyarakat Linggoasri yang memiliki religious culture festival, camping moderasi beragama untuk siswa dari berbagai agama setingkat SMA, dan launching Linggoasri sebagai Desa Moderasi Beragama dan Sadar Kerukunan,” ujarnya.

Lebih lanjut lagi, Rifa’i berharap semakin banyak dosen yang bisa mempresentasikan paper hasil pengabdian masyarakatnya di agenda ICON UCE selanjutnya. “Semoga dengan terpilihnhya paper kami dapat memberikan inspirasi dalam melakukan pemberdayaan berbasis moderasi beragama di Indonesi. Kami juga berharap pada kegiatan ICON UCE selanjutnya bisa lebih banyak lagi paper dari UIN Gus Dur yang diterima,” tambahnya.

Sementara itu Sam’ani selaku Dekan FUAD menyampaikan apresiasinya atas capaian dua dosen tersebut. “Selamat dan sukses untuk Mas Rifa’i dan Mas Syamsul, semoga menginspirasi dosen-dosen yang lain untuk terus berkarya dan berprestasi”, ujar Sam’ani.