Wujudkan Tagline Entrepreneurship, FUAD Gelar Workshop Inkubasi Bisnis dan Kewirausahaan bagi Mahasiswa

Print

Pekalongan (14/3) – Sebagai upaya mewujudkan salah satu tagline IAIN Pekalongan yaitu "entrepreneurship", Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD) IAIN Pekalongan laksanakan Workshop Inkubasi Bisnis dan Kewirausahaan bagi Mahasiswa. Acara dilaksanakan di Ruang Meeting FUAD pada Kamis, 10 Maret 2022. Narasumber pada kegiatan ini yaitu Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kab. Pekalongan H. Masruri Hadi Atmajaya yang juga merupakan Alumni IAIN Pekalongan. Acara Inkubasi Bisnis dan Kewirausahaan juga dimaksudkan sebagai ikhtiar untuk mengumpulkan mahasiswa FUAD yang sudah memiliki usaha atau yang belum memiliki usaha namun ke depannya berminat terjun di bidang kewirausahaan.

Dalam pendataan awal, sebagian mahasiswa FUAD yang sudah menjadi pengusaha muda menuliskan omset penghasilan bisnis hingga mencapai 86 juta, bahkan ada yang mencapai 100 juta perbulan. Rencananya, Workshop Inkubasi Bisnis dan Kewirausahaan Mahasiswa akan dilaksanakan berkelanjutan dengan membuat sekolah-sekolah pengusaha “Community entrepreneurship” yang berjejaring dan berjenjang di kalangan mahasiswa FUAD. Komunitas pengusaha bagi kalangan mahasiswa FUAD ini ditujukan bukan semata-mata untuk mendapatkan atau meningkatkan profit namun membangun jejaring sosial yang dapat bersinergi baik antar mahasiwa, alumni maupun kampus IAIN Pekalongan.

Wakil Dekan Bidang Alumni dan Kemahasiswaan FUAD Dr. Muhandis Azzuhri, Lc, MA dalam sambutannya menyampaikan, H. Masruri Hadi Atmajaya selaku pembicara dalam acara inkubasi merupakan sosok yang luar biasa. Setelah lulus dari IAIN Pekalongan, Masruri bekerja menjadi staf pembantu Ketua III STAIN Pekalongan. “Di mulai dari staf pembantu Ketua III STAIN Pekalongan, Alhamdulillah beliau sekarang menjadi Ketua KADIN Kab. Pekalongan,” kata Muhandis. Dalam laporannya, Muhandis mengatakan jumlah peserta yang hadir pada acara ini sebanyak 59 orang dengan rincian peserta yang hadir secara luring sejumlah 32 Mahasiswa sedangkan secara daring berjumlah 27 Mahasiswa. Adapun peserta workshop terbanyak diikuti oleh mahasiswa jurusan Tasawuf dan Psikoterapi.

Sementara itu, Dekan FUAD IAIN Pekalongan KH. Dr. Sam’ani Sya’roni, M.Ag dalam sambutannya mengungkapkan agar peserta inkubasi dapat mengambil sebanyak-banyaknya ilmu yang disampakan oleh narasumber. “Beliau sudah menjadi pengusaha yang sukses, alumni dan mahasiswa bisa menjadi apapun sesuai dengan garisnya. Acara ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya memberikan bekal mahasiswa di masa mendatang,” ungkap Sam’ani. Sam’ani menambahkan agar bisa sukses di dunia pasca kampus, alumni tidak harus selalu bekerja selaras dengan jurusan. Di antara pilihan kerja yang ada, para alumni juga dapat bekerja sesuai passion (antusias/minat) atau berwirausaha sebagaimana sosok narasumber pada kegiatan inkubansi. “Semoga ke depan untuk mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah dapat bekerja sesuai passion masing-masing,” tutup Sam’ani.

Lebih lanjut, Masruri mengatakan untuk menjadi wirausaha yang pertama kali yang harus dilakukan adalan menentukan market (pasar). “Kalau menurut saya yang harus teman-teman lakukan adalah tahu market-nya terlebih daulu. Mau itu untuk banyak atau sedikit kemudian dari situlah akan mendapatkan keuntungan. Setelah dari keuntungan itu barulah kalian membuat produk,” jelas Masruri. Terkait modal, ia melanjutkan bahwa untuk berwirausaha tidak diperlukan modal yang banyak namun lebih penting adalah keterampilan dalam memasarkan suatu produk atau jasa. “Ingat, jangan langsung kita membuat brand sendiri dulu. Karena ketika kita membuat brand dan berhasil pasti diminta untuk membayar pajak. Yang paling penting tentukan passion bisnis terlebih dahulu, kemudian terus konsisten berusaha,” pungkas Masruri.